Meski harus berjalan kaki di bawah terik pukul 1 siang itu, beruntung kami hanya butuh waktu beberapa menit untuk sampai di TPS 9, lokasi nyoblos kami pagi sebelumnya. Tak seperti pileg April lalu yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Rasa penasaran mengantarkanku dan papa berniat nongkrongin perhitungan suara pilpres di TPS kami. Awalnya aku sempat kuatir kehadiran kami tidak akan disukai. Mengingat isu money politic dari salah satu capres sempat santer merebak selama masa kampanye, tidak menutup kemungkinan itu terjadi pula pada lingkaran terdekat penyelenggara. Apalagi kenyataan bahwa kami adalah minoritas yang kerap 'disingkirkan' dari arena politik meski hanya ingin jadi penonton. Lokasi TPS yang begitu hening membuat kedatangan kami menarik perhatian semua petugas KPPS. Tidak terlihat warga sama sekali di sana. Hanya para petugas yang seketika memandang ke arah kami dengan mimik surprised . Selama sepersekian detik itu adalah awkward moment . Entah kenapa lagu "P...
Tell me and I forget, teach me and I may remember, involve me and I learn. ~Benjamin Franklin~