Langsung ke konten utama

Go Lala Go!



Film ini pertama kali gue tonton di jam les mandarin gue, disetelin sama Lao Shi gue. Di samping belajarin dialog-dialognya, gue jadi perhatiin jalan ceritanya. Eh ternyata lumayan bagus juga, loh. Konon katanya (hasil riset aka gugling) film ini bersaing ketat dengan "Clash of The Titan" di box office pada 2010. Kisahnya tentang perjuangan seorang gadis yang ambisius untuk mengejar kariernya, Du La La (Xu Jinglei) dan menemukan titik keseimbangan dengan kehidupan pribadinya. Diperankan oleh sutradaranya sendiri, film ini mengambil setting kehidupan metropolitan Hongkong. Du La La berhasil mendapat promosi berkat kerja kerasnya dan meraih jabatan tinggi hanya dalam waktu 5 tahun bekerja di sebuah perusahaan bergengsi.

Konflik dijalin oleh kisah asmara Lala yang seorang sekretaris dengan atasannya, David (Stanley Huang) direktur sales perusahaan yang sama. Sayang aturan perusahaan melarang hubungan asmara antar karyawan. Mereka pun menjalin cinta secara diam-diam. David digambarkan sosok yang serius, tampan serta kaya yang digila-gilai wanita. Namun ternyata David betul-betul mencintai Lala. Mereka melalui masa-masa indah sampai suatu ketika David mengaku pernah menjalin hubungan dengan direktur HRDnya, Rose (Karen Mok). Meski sempat kecewa akhirnya Lala mau menerima David kembali.

Salah satu adegan yang bikin gue terhenyak adalah saat David mengatakan kalau demi hubungan mereka, suatu saat dialah yang akan keluar dari perusahaan. "I'm out, you stay.", kata David dengan bijaknya. Namun ego gue sebagai sesama wanita karier sempat tertampar ketika David ditanya kalau keluar mau apa, dia jawab mau keliling dunia. Dia ajak Lala, namun Lala menolak karena tidak bisa meninggalkan perkerjaannya. Wow! Apa sih kurangnya David? ~._.~

Jujur ya, gue tadinya sempet nyangka si David ini mata keranjang banget. Gara-gara di salah satu adegan David pergi ke New York bareng Rose tanpa sepengetahuan Lala. Tapi ketika akhirnya Rose 'nembak' minta balikan, David dengan halus menolak karena sudah punya pacar. Ketika ditanya pacarnya siapa, Lala muncul di pintu sambil langsung memeluk dan mencium David. Gak nyangka di situ ada Rose, Lala sempat marah. Rose kayaknya jeles nih sama Lala. Di suatu company party, Rose mengajak David berdansa disaksikan Lala yang menahan rasa cemburunya. Yang nyebelin lagi, Rose mengajak David ke luar ruangan dan mengucapkan perpisahan (karena Rose mau resign). Ga ngerti apa yang ada di pikiran si David ya, waktu dipeluk dan dicium sama Rose dia malah bilang "Wo xiang ni" (I miss you). Duh, kayaknya sama siapa aja bilang "I miss you" si bajingan ini. Tapi David menolak ketika Rose mengajaknya pergi bersama. Telak aja Lala yang sudah muncul di belakangnya sedih berat. Lala memutuskan hubungan saat itu juga.

Esoknya ternyata David resign. Lala sangat menyesal. Ia menelpon David berkali-kali tapi tidak pernah tersambung. Dua tahun kemudian Lala pergi liburan ke Bangkok. Ternyata David kini tinggal di sana, membuka restoran dan bekerja sebagai pemandu wisata. Suatu malam, ketika memandu turis di sebuah pohon "harapan" di mana orang-orang menggantungkan doa dan permohonan mereka di pohon tersebut, seorang turis menunjukkan bahwa ada foto David tergantung di salah satu permohonan. Itu adalah ID Card David yang pernah diberikan pada Lala. Lala memohon bertemu kembali dengan David. Saat itu juga David mencari-cari Lala di antara kerumunan turis. Yah, ketemu dong akhirnya.. Sweet ending. Fyi aja, ada adegan hot di bagian awal hubungan David dan Lala. So, not recomended buat di bawah 18 tahun. huehehe.. But last, film ini termasuk bagus banget kok dalam hal penyampaian cerita. Di samping ide aslinya memang sudah bagus karena diangkat dari novel laris "Du LaLa Sheng Zhi Ji" (Du Lala's Promotion) karangan Li Ke.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fall in Love or Fall out of Love

Falling In Love mengubah suatu hal menjadi indah, laki2 menjadi lebih ganteng, perempuan menjadi lebih cantik. Hampir semua pernikahan dimuali dari proses Faling In Love. Jika sesudah pernikahan kemudian diakhiri dengan perceraian, maka itu berarti Falling In Love diikuti dengan Falling Out Of Love. Tidak ada logika ilmiah yang mendukung kenapa orang bisa jatuh cinta. Banyak orang baru mengenal pasangan sebenarnya ketika sudah menikah; Padahal sebelumnya dia pacaran sangat lama.  Karena orang yang sedang jatuh cinta, meskipun dia bicara banyak, sebenarnya dia sedang membicarakan dirinya sendiri. Jadi orang yang sedang jatuh cinta itu sebetulnya sedang menerapkan konsep pasangan terbaik bagi calon pasangan hidupnya, menurut versi dia, tanpa menguji kesesuainnya. Setelah menikah, pasangan ini tidak lagi bicara banyak dibanding saat pacaran, dalam masa ini baru mereka mendengar. Dan ternyata bahwa pasangannya ini tidak sebaik dari yang diharapkannya; itu alasannya mengapa ...

Fong Sai Yuk 2: Jagoanku yang Poligami :|

Pertama kali nonton film Fong Sai Yuk kayaknya waktu masih kecil ya, tahun 90-an gitu deh. Udah ga keitung deh berapa kali ini film tayang di tv lokal. Tapi karena saat itu gue lagi khilaf, nongkrong di stasiun tivi Global TV dan antusias buat nyimak lagi film ini untuk kesekian puluh kalinya.Ternyata ya, kalo kita nonton lagi film lama, kita ga pernah memahaminya dari sudut pandang yang sama lagi. Kalau dulu gue terpukau banget sama ciamik dan lucunya acting ibu Sai Yuk, sekarang justru fokus banget ke romansa Sai Yuk dan istrinya, Ting Ting. Merupakan sekuel dari film  Fong Sai-yuk , film yang bertajuk  Fong Sai-yuk 2  (1993) ini tetap digarap oleh sutradara Corey Yuen. Film ini tentu saja melanjutkan kisah tokoh legenda Fong Sai-yuk (Jet Li) dan istrinya, Ting Ting (Michelle Reis). Mereka kini menjadi anggota kelompok rahasia penentang Dinasti Qing, Kelompok Bunga Merah ( Red Flower Society) yang dipimpin ayah angkat Sai-yuk, Chan Ka-lok (Adam Cheng). ...

Love Phobia: Bila Cinta Harus Berjarak

Seperti kebanyakan film drama Korea lainnya yang penuh dengan adegan romantis, diselingi komedi dan berakhir dengan kisah sedih menyayat hati,  Love Phobia  jelas bukan pengecualian. Namun yang menarik dari kisah ini adalah alur cerita, termasuk ide ceritanya sendiri. Meskipun tergolong ide cerita yang biasa saja, namun nampak sekali penggarapan konflik yang apik mampu membuat penonton seperti saya sabar menunggu kisah bergulir.  Jo Kang (Seung Woo Cho) kecil tengah berboncengan sepeda dengan ayahnya ketika pertama kali ia berjumpa dengan Ari Dong (Hye Jeong Kang). Saat itu ayahnya sedang menjawab pertanyaan Jo Kang tentang cinta sejati. Jo Kang merasak menemukan cinta sejatinya pada diri Ari sejak saat itu. Ari adalah seorang anak perempuan yang dikenal aneh. Kemana-mana memakai jas hujan warna kuning tak terkecuali di dalam ruangan kelas. Sebagai anak baru di kelas, Ari memperkenalkan diri sambil bercerita bahwa ia adalah anak titisan makhluk luar angkasa yang di...