Langsung ke konten utama

Sukses sedia payung sebelum hujan beda rasanya sama berhasil mengatasinya tanpa harus pake payung

Baru terasa sedikit menyesal gak suka mnyiapkan payung sbelum hujan. Alhasil ketika hujan yg gak pake basa basi menderas gw memilih berteduh di depan sebuah rumah. Untung kanopi garasi rumah itu agak menjorok ke jalan, melewati pagar tembok yg nyaris setinggi bintang di langit. Bolehlah kalo gw bilang hoki, ya.. Daripada terpaksa terusin jaLan kaki dg resiko basah2an. Jarak ke rumah tinggal 2 tikungan lgi. Biasanya kalo kjadian gini gw bakal nekad hujan2an. Toh begitu sampe rumah, pasangan intim gw - water heater-sudah menunggu buat memanjakan gw dg mandi air hangat. Tp kali ini gw terpaku. Ragu2 mulai mikir mau nyetop taxi, ojek, atau bajay supersonik yg lewat ketika sebuah angkot yg selama ini gak pernah jadi pilihan transportasi gw mendekat ke arah gw dg lenggang krn kosong tanpa penumpang. Gw iseng aja teriak ke sopirnya: 

"Pak, lewat kanan ga?" 
Angkot melambat n berhenti kira2 dua meter di depan gw. Si sopir memberi aba2 naik. N then gue baru tau kalo baru aja naik angkot yg rutenya gak ke arah rumah gw!! 

"Bapak mau pulang, dek. Rumahnya ke kanan kan? Kebetulan searah sama saya. Tapi bukan rute saya. Nanti kalo ada angkot lain yg rute ini, saya bilang adek sodara saya aja ya. Gak enak nanti saya dibilang ambil rejeki orang." 

Dan gue pun cuma bisa ngangguk2 sambil duduk manis. Setelah mengucapkan terimakasih n tidak lupa bayar sesui tarip, gw pun sampe di rumah dg selamat dari basah dan hati senang bukan kepalang. Lagi2 hoki!! Coba kalo td gw terusin jalan kaki, terjadilah adegan mirip film2 india. Weksss.. 

Lucunya, gw kepikiran gini, hidup ini juga penuh kejadian tidak disangka. Tiba2 kesulitan bisa menimpa kita tanpa persiapan n peringatan. Siap gak siap harus tetap dihadapi. Ketika itu terjadi, kadang ga guna tuh semua planning. cuma percaya aja, kita akan baik2 sajah. Bahwa seperti masalah yg bisa datang tiba2, kebaikan juga punya andil yg sama. Membuktikan bahwa kesulitan cuma paket2 kebaikan yg datang seperti hadiah2 kejutan. Cuma ga dibungkus bagus2 aja. 

Pesan moral dari cerita saya? Tetep. jangan lupa bawa payung sebelum hujan ya. :D karena ga setiap saat anda ketemu tukang angkot yg baik hati sama org yg lagi berdiri pasrah di pinggir jalan swktu hujan.


post on FB by Lisya Christina on Thursday, November 3, 2011 at 8:58pm ·

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fall in Love or Fall out of Love

Falling In Love mengubah suatu hal menjadi indah, laki2 menjadi lebih ganteng, perempuan menjadi lebih cantik. Hampir semua pernikahan dimuali dari proses Faling In Love. Jika sesudah pernikahan kemudian diakhiri dengan perceraian, maka itu berarti Falling In Love diikuti dengan Falling Out Of Love. Tidak ada logika ilmiah yang mendukung kenapa orang bisa jatuh cinta. Banyak orang baru mengenal pasangan sebenarnya ketika sudah menikah; Padahal sebelumnya dia pacaran sangat lama.  Karena orang yang sedang jatuh cinta, meskipun dia bicara banyak, sebenarnya dia sedang membicarakan dirinya sendiri. Jadi orang yang sedang jatuh cinta itu sebetulnya sedang menerapkan konsep pasangan terbaik bagi calon pasangan hidupnya, menurut versi dia, tanpa menguji kesesuainnya. Setelah menikah, pasangan ini tidak lagi bicara banyak dibanding saat pacaran, dalam masa ini baru mereka mendengar. Dan ternyata bahwa pasangannya ini tidak sebaik dari yang diharapkannya; itu alasannya mengapa ...

Fong Sai Yuk 2: Jagoanku yang Poligami :|

Pertama kali nonton film Fong Sai Yuk kayaknya waktu masih kecil ya, tahun 90-an gitu deh. Udah ga keitung deh berapa kali ini film tayang di tv lokal. Tapi karena saat itu gue lagi khilaf, nongkrong di stasiun tivi Global TV dan antusias buat nyimak lagi film ini untuk kesekian puluh kalinya.Ternyata ya, kalo kita nonton lagi film lama, kita ga pernah memahaminya dari sudut pandang yang sama lagi. Kalau dulu gue terpukau banget sama ciamik dan lucunya acting ibu Sai Yuk, sekarang justru fokus banget ke romansa Sai Yuk dan istrinya, Ting Ting. Merupakan sekuel dari film  Fong Sai-yuk , film yang bertajuk  Fong Sai-yuk 2  (1993) ini tetap digarap oleh sutradara Corey Yuen. Film ini tentu saja melanjutkan kisah tokoh legenda Fong Sai-yuk (Jet Li) dan istrinya, Ting Ting (Michelle Reis). Mereka kini menjadi anggota kelompok rahasia penentang Dinasti Qing, Kelompok Bunga Merah ( Red Flower Society) yang dipimpin ayah angkat Sai-yuk, Chan Ka-lok (Adam Cheng). ...

Love Phobia: Bila Cinta Harus Berjarak

Seperti kebanyakan film drama Korea lainnya yang penuh dengan adegan romantis, diselingi komedi dan berakhir dengan kisah sedih menyayat hati,  Love Phobia  jelas bukan pengecualian. Namun yang menarik dari kisah ini adalah alur cerita, termasuk ide ceritanya sendiri. Meskipun tergolong ide cerita yang biasa saja, namun nampak sekali penggarapan konflik yang apik mampu membuat penonton seperti saya sabar menunggu kisah bergulir.  Jo Kang (Seung Woo Cho) kecil tengah berboncengan sepeda dengan ayahnya ketika pertama kali ia berjumpa dengan Ari Dong (Hye Jeong Kang). Saat itu ayahnya sedang menjawab pertanyaan Jo Kang tentang cinta sejati. Jo Kang merasak menemukan cinta sejatinya pada diri Ari sejak saat itu. Ari adalah seorang anak perempuan yang dikenal aneh. Kemana-mana memakai jas hujan warna kuning tak terkecuali di dalam ruangan kelas. Sebagai anak baru di kelas, Ari memperkenalkan diri sambil bercerita bahwa ia adalah anak titisan makhluk luar angkasa yang di...