Seorang anak perempuan berumur 12thn mengajak adiknya yg cacat mental mencari kado untuk hadiah. Saat memasuki sebuah toko, si adik tidak sengaja menabrak tumpukan tinggi kotak berisi sepatu. Akibatnya, sepatu berhamburan ke mana2. Seorang pegawai segera mendatangi kedua anak itu. Dg bertolak pinggang si pegawai berkata:
"Pungut semua sepatu itu! Rapikan sekarang juga!"
Mendengar ucapan kasar dan sikap amarah di pegawai, sang anak lelaki tadi mengambil sikap defensif.
"Tidak. Saya tidak mau!" Bantahnya tak kalah keras
Si kakak perempuan lalu memunguti sepatu yg berantakan. Melihat kakaknya bekerja, si adik pun ikut membantu. Akhirnya si pegawai pun ikut merapikan sampai semua tumpukan sepatu kembali seperti semula.
Sebelum berlalu, anak perempuan itu berkata pada si pegawai toko.
"Anda harus mencintai adik saya dulu, kalau mau minta ia bekerja membantu anda"
Kata2 ini mungkin juga pelajaran bagi semua orang. Jika ingin orang2 merespon anda, kasihi mereka lebih dulu. Semua orang suka madu yg manis. Jika kita memberi orang apa yg mereka inginkan, mereka kemungkinan besar memberikan apa yg anda minta.
Orang termotivasi karena berbagai cara. Bisa saja rasa takut atau bersalah. Tapi dalam hidup sehari2 kita bisa buktikan, jenis motivasi paling efektif agar orang2 yg hidup dan bekerja dg kita mau mengerjakan sesuatu adalah cinta, yg diwujudkan lewat tindakan.
(Seperti ditulis Steve Goodier - Situs Life Support System)
Posted on FB by Lisya Christina on Tuesday, November 22, 2011 at 1:09pm
Komentar
Posting Komentar