Langsung ke konten utama

The Power of Inner Peace


Nyebut istilah ini, penggemar Kungfu Panda pasti langsung 'ngeh' deh maksudnya.... "Inner peace... Inner peace..".... Gitu yg diajarin sama the Shifu dari Sang Pendekar Panda. Buat yg nggak ngikutin film ini mungkin spintas sekedar hiburan yg lumayan lucu. Tapi buat saya mengandung nilai filosofi yg bagus bgt. Inner Peace, mungkin bisa diartikan sebagai ketenangan batin, yang dalam film tsb diceritakan bisa membangkitkan kekuatan luar biasa dlm menghadapi musuh..

Saya rasa, setiap org pasti membutuhkan kekuatan ini. Meskipun musuh yg dihadapi dlm kehidupan nyata sebenernya bukan musuh berwujud. Seringkali adalah ketakutan dan perasaan2 negatif lainnya. Seperti kekuatiran, perasaan terhina, sedih, dilecehkan, dll deh pokona.

Emang kalo terlalu hanyut sama perasaan2 ini kebanyakan akibatnya adl kita sering ceroboh n kehilangan fokus sama moment2 penting yg bermanfaat buat kita. Salah satu contoh dlm film ini Si Panda hampir terbunuh krn terlalu hanyut dlm jebakan emosi yg dibuat musuhnya. Jangankan melawan, justru jadi lemah.

Salah satu hal yg membuat kita kehilangan ketenangan batin, terutama adalah pengalaman buruk masa lalu. Mungkin bisa disebut trauma. Di sini Si Panda mengalami shock karena mengetahui dia bukanlah anak biologis dr sang ayah selama ini dia kenal (iyalah, secara mana ada angsa lahirin panda!! Hehe). Tapi dia ditemukan di sebuah keranjang sayur dan kemudian dirawat oleh si angsa tukang bakmie ini.

Meskipun sadar ia telah memiliki hidup yg layak setelah diasuh oleh sang ayah angkat, bahkan kemudian menjadi Pendekar terkenal, ia tetap merasa ada yg mengganjal. Pertanyaan mengapa ia 'dibuang' membuatnya dibayang2i pikiran menduga bahwa orangtuanya tidak menginginkannya.

Tak disangkal lagi, pengalaman masa lalu kerap dijadikan panduan dalam langkah2 kita saat ini dan selanjutnya. Saya sndiri sering deh, dengar org bernasehat gini: belajarlah dari pengalaman. Pengalaman indah membuat kita belajar bersyukur, sedang pengalaman pahit membuat kita belajar untuk menghindari kesalahan. So clisce, right? that's true. But wait....

Seiring berjalannya waktu, saya justru menemukan pemahaman tambahan dr pelajaran 'pengalaman pahit' tadi. Kenyataannya orang cenderung menjadikan pengalaman pahit sebagai batu sandungan.

"Gue ga boleh gitu, soalnya dulu gini.. Gitu2 deh.. Nanti kalo gitu lagi gimana deh??" -- yaelah,,, saya bilang ini sih ngilangin kesempatan bagus aja, bisa aja dulu gagal krn waktu n situasinya belum pas atau 'skill' kita masih kurang. Kalo skrg mungkin berhasil, masih mau ngomong gtu ga? Hehe

"Gue paling gak suka gitu, tuh."
Coba cek, org yg ngomong gini pasti masih jatuh bangun dg emosi tiap kali ktemu hal yg dia gak suka itu, bahkan bisa jadi pada masa2 lalu dia udah ngabisin banyak waktu dg terpaksa mentoleransi keadaan yg nggak dia suka.. Huhuhu.. Kacian.. Cup..ccupp..

Tersiksa dg akar pahit dr masa lalu sebenarnya hanya masalah pilihan. Kalau kita memilih 'melepaskan', kita akan menyadari ada begitu banyak hal yg berharga terlewatkan hanya karena kita terlalu berpegang teguh pada apa yg kita suka dan tidak suka berdasarkan pengalaman masa lalu.

Bagaimana melepaskannya? Hmm.. Ga mau sok tau sih,, jujur saya juga ga banyak tau, cuma berdasar pengalaman juga. Melepaskan masa lalu bukan dengan cara dilupakan. Justru dengan mengenangnya kembali. Menghayatinya. Bisa dengan napak tilas. Lalu mensyukurinya sebagai bagian dari proses hidup yg menjadikan diri kita yg sekarang..

Di film kungfu panda ini juga Sang Panda pada akhirnya berhasil napak tilas masa lalunya dan menemukan jawaban bahwa ternyata ia sengaja 'dibuang' agar dapat selamat dr serangan musuh, smentara org tuanya mati dlm serangan itu. Karena begitu dicintai, ia terpaksa dibuang agar selamat.

Memang tak semua org yg melakukan napak tilas ke masa lalunya yg pahit, berhasil menemukan 'jawaban' dr rasa sakit. Tapi kenyataannya, menerima proses itu sebagai bagian dr pertumbuhan batin, membuat kita bisa menerima bahwa keseluruhan perjalanan hidup itu indah dan patut disyukuri.

Jika kita berhasil menerima bahwa keseluruhan perjalanan hidup kita ini indah, dengan sendirinya kita menemukan Inner Peace. Gunanya apa? Buat kita tenang dlm menghadapi persoalan hidup seberat apapun. Percaya deh, Life is wonderful. Sperti akhir kisah dlm film kungfu panda, inner peace yg sudah dicapai oleh Si Pendekar Panda, bahkan bisa membangkitkan kekuatan mematahkan serangan musuh yg bersenjata sekalipun.

Tidak ada masalah yg tidak mampu kita atasi jika kita memiliki ketenangan batin. Jangan biarkan emosi negatif mengontrol pikiran kita, hiduplah dg rasa syukur selalu.


Posted on FB by Lisya Christina on Sunday, October 9, 2011 at 5:52pm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fall in Love or Fall out of Love

Falling In Love mengubah suatu hal menjadi indah, laki2 menjadi lebih ganteng, perempuan menjadi lebih cantik. Hampir semua pernikahan dimuali dari proses Faling In Love. Jika sesudah pernikahan kemudian diakhiri dengan perceraian, maka itu berarti Falling In Love diikuti dengan Falling Out Of Love. Tidak ada logika ilmiah yang mendukung kenapa orang bisa jatuh cinta. Banyak orang baru mengenal pasangan sebenarnya ketika sudah menikah; Padahal sebelumnya dia pacaran sangat lama.  Karena orang yang sedang jatuh cinta, meskipun dia bicara banyak, sebenarnya dia sedang membicarakan dirinya sendiri. Jadi orang yang sedang jatuh cinta itu sebetulnya sedang menerapkan konsep pasangan terbaik bagi calon pasangan hidupnya, menurut versi dia, tanpa menguji kesesuainnya. Setelah menikah, pasangan ini tidak lagi bicara banyak dibanding saat pacaran, dalam masa ini baru mereka mendengar. Dan ternyata bahwa pasangannya ini tidak sebaik dari yang diharapkannya; itu alasannya mengapa ...

Fong Sai Yuk 2: Jagoanku yang Poligami :|

Pertama kali nonton film Fong Sai Yuk kayaknya waktu masih kecil ya, tahun 90-an gitu deh. Udah ga keitung deh berapa kali ini film tayang di tv lokal. Tapi karena saat itu gue lagi khilaf, nongkrong di stasiun tivi Global TV dan antusias buat nyimak lagi film ini untuk kesekian puluh kalinya.Ternyata ya, kalo kita nonton lagi film lama, kita ga pernah memahaminya dari sudut pandang yang sama lagi. Kalau dulu gue terpukau banget sama ciamik dan lucunya acting ibu Sai Yuk, sekarang justru fokus banget ke romansa Sai Yuk dan istrinya, Ting Ting. Merupakan sekuel dari film  Fong Sai-yuk , film yang bertajuk  Fong Sai-yuk 2  (1993) ini tetap digarap oleh sutradara Corey Yuen. Film ini tentu saja melanjutkan kisah tokoh legenda Fong Sai-yuk (Jet Li) dan istrinya, Ting Ting (Michelle Reis). Mereka kini menjadi anggota kelompok rahasia penentang Dinasti Qing, Kelompok Bunga Merah ( Red Flower Society) yang dipimpin ayah angkat Sai-yuk, Chan Ka-lok (Adam Cheng). ...

Love Phobia: Bila Cinta Harus Berjarak

Seperti kebanyakan film drama Korea lainnya yang penuh dengan adegan romantis, diselingi komedi dan berakhir dengan kisah sedih menyayat hati,  Love Phobia  jelas bukan pengecualian. Namun yang menarik dari kisah ini adalah alur cerita, termasuk ide ceritanya sendiri. Meskipun tergolong ide cerita yang biasa saja, namun nampak sekali penggarapan konflik yang apik mampu membuat penonton seperti saya sabar menunggu kisah bergulir.  Jo Kang (Seung Woo Cho) kecil tengah berboncengan sepeda dengan ayahnya ketika pertama kali ia berjumpa dengan Ari Dong (Hye Jeong Kang). Saat itu ayahnya sedang menjawab pertanyaan Jo Kang tentang cinta sejati. Jo Kang merasak menemukan cinta sejatinya pada diri Ari sejak saat itu. Ari adalah seorang anak perempuan yang dikenal aneh. Kemana-mana memakai jas hujan warna kuning tak terkecuali di dalam ruangan kelas. Sebagai anak baru di kelas, Ari memperkenalkan diri sambil bercerita bahwa ia adalah anak titisan makhluk luar angkasa yang di...